Sabtu, 19 April 2014

PERKULIAHAN PENDIDIKAN SENI RUPA PADA PERTEMUAN KE-7



TUGAS 6
MEMBUAT KARYA AIR BRUSH SEDERHANA




Dosen Pengampu
Drs. Jajang Suryana, M.Sn.

Mata Kuliah
Pendidikan Seni Rupa

Oleh
Luh Sandiyani
NIM 1111031180


Kelas E
Semester VI




JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014





TUGAS 6
MEMBUAT  KARYA AIR BRUSH SEDERHANA


Perkuliahan Pendidikan Seni Rupa dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 April 2014 yang bertempat di Kampus Bawah UNDIKSHA, Ruang DKV pada jam 16.30 WITA. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang ketujuh dan kami kelas E semester VI diberikan sebuah materi mengenai membuat karya “air brush” sederhana.
Air brush menggunakan pola semprotan dengan menggunakan suatu pola dan warna tertentu. Kemudian mal (pola) yang digunakan untuk membentuk gambar tertentu. Airbrush umumnya hanya khusus digunakan untuk membuat gambar/lukisan berdasarkan pesanan khusus dengan jumlah terbatas. Oleh karena itu, segala sesuatunya didasarkan pada ketrampilan tangan maka waktu pengerjaannya relatif lama.
Air brush yaitu teknik melukis dengan memanfaatkan tekanan angin. Dalam hal ini angin berperan sebagai pengganti kuas. Tekanan angin yang dimaksud disini adalah tekanan yang dihasilkan oleh suatu mesin/alat yang disebut kompresor. Selanjutnya angin dari kompresor disalurkan melalui selang ke alat penyemprot yang juga dilengkapi tabung penampung cat. Berkat adanya dorongan angin dari kompresor, cairan cat menyembur dalam bentuk butiran-butiran sehingga hasil semprotan pada media lukis tampak sangat halus. Secara teknis, melukis dengan air brush lebih mendekati teknik sablon. Namun, secara detail antara air brush dengan sablon pun masih terdapat perbedaan mencolok. Pewarnaan pada teknik sablon dilakukan dengan screen, sedangkan pada teknik airbrush menggunakan cetakan. Bentuk cetakan harus disesuaikan dengan bentuk dan gradasi warna yang dikehendaki.
Dalam pembuatan air brush sederhana diperlukan bahan dan alat yang meliputi: kertas gambar A4, cat air, air, pallet, sisir atau saringan tepung, dan sikat gigi. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan seni montase adalah sebagai berikut.
1.    Siapkan buku gambar
2.    Tuangkan pewarna makanan di palet kemudian campurkan dengan sedikit air
3.    Tempelkan atau taruh cetakan di atas buku gambar
4.    Ambil sikat gigi dan saringan
5.    Kemudian gosokan sikat gigi di atas saringan tersebut agar warna yang terbentuk di buku gmbar menjadi rata 

Adapun karya air brush sederhana yang telah saya buat adalah sebagai berikut.


Gambar 1. Karya air brush sederhana yang saya buat pada saat perkuliahan berlangsung



Gambar 2. Karya air brush sederhana yang saya buat di rumah



Gambar 3. Karya air brush sederhana yang saya buat di rumah



Gambar 4. Karya air brush sederhana yang saya buat di rumah


Kendala yang saya temukan pada saat membuat karya air brush sederhana adalah dengan menggunakan teknik air brush sedikit susah, karena disini saya memakai sisir bukan penyaringan. Maka dari itu tetesan warna yang terbentuk tidak mau merata, ada yang kecil, bahkan ada yang besar. Membuat gambar dengan teknik air brush membutuhkan kesabaran yang ekstra. Tetapi ini sangat menyenangkan karena bisa bermain dengan warna atau mencampur warna yang satu dengan yang lainnya. 


Sekian karya air brush sederhana yang saya buat, semoga karya air brush sederhana ini dapat menjadi inspirasi untuk semua orang sehingga membantu dalam berimajinasi yang seluas-luasnya. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.





PERKULIAHAN PENDIDIKAN SENI RUPA PADA PERTEMUAN KE-1



DESKRIPSI PERKULIAHAN
SENI RUPA




Dosen Pengampu
Drs. Jajang Suryana, M.Sn.

Mata Kuliah
Pendidikan Seni Rupa

Oleh
Luh Sandiyani
NIM 1111031180


Kelas E
Semester VI




JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014





DESKRIPSI PERKULIAHAN
SENI RUPA


Perkuliahan Pendidikan Seni Rupa dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Februari 2014 yang bertempat di Kampus Bawah UNDIKSHA, Ruang DKV pada jam 16.30 WITA. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang pertama dan kami kelas E semester VI diberikan sebuah materi mengenai seni rupa.
Seni merupakan hasil karya, cipta, dan karsa dari manusia yang muncul sebagai alat untuk mengekspresikan kreativitasnya. Hasil karya berupa kreativitas manusia atau yang dikenal dengan seni merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dijelaskan sesuai dengan pendapat sendiri begitu pula jika kita ingin memberikan penilaian terhadap karya seni tersebut. Hal tersebut diakibatkan karena setiap orang memiliki pandangan dan persepsi sendiri terhadap hasil sebuah karya berupa seni tersebut.
Kita banyak mengenal berbagai macam seni, misalnya seni tari, seni rupa, seni bahasa, seni suara, seni musik, serta seni teater yang tentunya mencakup beberapa aspek seni di dalam pelaksanaannya. Mendengar kata seni, tentu hal yang di fikirkan tidak hanya sebatas bahwa seni itu sebuah teori saja, melainkan seni tersebut juga merupakan suatu hasil karya yang di dapat dari kegiatan praktek yang merupakan hasil curahan dari seseorang yang tentunya memiliki makna tersendiri bagi seninam tersebut. Seniman merupakan orang yang melakukan kegiatan dalam bidang seni.  Dalam membuat karya seni rupa sederhana dengan media cat air dan kertas atau bidang datar yaitu sebagai berikut.
1.        Cat air
2.        Kuas cat air yang bernomor 7 yang warnanya ada yang hitam halus dan putih halus
3.        Palet
4.        Kertas Gambar A4
Pentingnya bahan-bahan di atas dalam membuat lukisan dengan cat air sederhana agar lukisan yang dihasilkan nantinya lebih baik dan optimal karena bahan-bahan yang digunakan sudah termasuk bahan-bahan yang bagus dan tentunya bermutu atau berkualitas. Hal tersebut sangat penting untuk diperhitungkan demi sebuah hasil karya seni yang diharapkan. Tentu juga untuk mendapatkan bahan-bahan yang berkualitas tersebut memerlukan dana yang lumayan besar.
Seni itu alat bukan tujuan, jika seni itu tujuan, maka kita sebagai guru artinya peserta didik tersebut harus dapat mencapainya. Seni sebagai alat bukan tujuan, karena tujuan itu berarti kita sebagai seorang ahli. Seni rupa meliputi seni lukis, patung, keramik, ukir, reklame, tekstil, ilustrasi, kaligrafi, dan fotografi. Seni rupa dua dimensi memiliki panjang x lebar seperti contoh lukisan.


Sekian deskripsi perkuliahan seni rupa yang saya buat, semoga deskripsi perkuliahan ini dapat menjadi inspirasi untuk semua orang sehingga membantu dalam berimajinasi yang seluas-luasnya. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.





Jumat, 18 April 2014

PERKULIAHAN PENDIDIKAN SENI RUPA PADA PERTEMUAN KE-6



TUGAS 5
MEMBUAT SENI MONTASE




Dosen Pengampu
Drs. Jajang Suryana, M.Sn.

Mata Kuliah
Pendidikan Seni Rupa

Oleh
Luh Sandiyani
NIM 1111031180


Kelas E
Semester VI



JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014





TUGAS 5
MEMBUAT SENI MONTASE


Perkuliahan Pendidikan Seni Rupa dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 April 2014 yang bertempat di Kampus Bawah UNDIKSHA, Ruang DKV pada jam 16.30 WITA. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang keenam dan kami kelas E semester VI diberikan sebuah materi mengenai membuat seni montase. Montase merupakan menyusun ulang dengan sesuatu yang sudah ada menjadi susunan yang baru dengan cara ditempel dengan memanfaatkan gambar yang sudah tersedia, yang disusun dalam susunan gambar baru.
Karya montase dihasilkan dari mengomposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah kemudian dipotong yang hanya diambil gambar rumahnya saja, kemudian ditempelkan pada permukaan alas gambar, gambar orang juga dari sebuah majalah yang kemudian dipotong gambar orangnya saja, yang juga ditempelkan pada permukaan alas gambar dengan dikomposisikan dengan gambar rumah tersebut. Gambar mobil yang diambil dari sebuah majalah kemudian dipotong gambar mobilnya saja, kemudian dipasang dikomposisikan dengan gambar rumah dan orang.
Gambar pohon, gambar jalan, gambar pagar, juga dilakukan seperti halnya rumah, orang dan mobil sehingga menjadi satu kesatuan sebagai gambar yang menceritakan suasana rumah yang lengkap beserta perangkat dan lingkungannya menjadi gambar baru. Ini adalah merupakan salah satu contoh sederhana dari karya montase. Pembuatan montase yang lebih rumit adalah menggunakan material tiga dimensi di mana unsur-unsurnya terdiri bukan dari gambar tetapi benda-benda yang telah memiliki arti walaupun tidak dipadukan dengan benda lain.
Melalui bahan kegiatan montase dapat dikembangkan daya imajinasi, daya khayal, sikap cekatan, telaten dan kreatif. Bagi anak usia taman kanak-kanak kegiatan ini cukup menarik karena melalui berkarya mereka dapat mengungkapkan kegembiraannya dalam suasana bermain kreatif. Kegiatan motase ini seperti halnya kegiatan pada waktu anak-anak bermain bongkar pasang gambar atau puzzle.
Penyusunan dan penempelan bagian-bagian guntingan gambar dapat dirubah atau dikreasikan sehingga dihasilkan komposisi yang menarik dan artistik, meskipun hasil akhir yang ditampilkan tidak realistis. Dalam kegiatan motase ini, gambar atau foto yang ditempelkan dapat diambil atau digunting dari majalah, kalender bekas, surat kabar, dan lainnya. Bentuk gambar atau foto dapat berupa objek manusia, binatang, tumbuhtumbuhan, mobil, pesawat, dan lain sebagainya. Anak taman kanak-kanak juga dapat memanfaatkan gambar bongkar pasang yang biasanya dibuat oleh anak-anak dengan kertas warna.
Dalam pembuatan seni montase diperlukan bahan yang meliputi: kertas gambar A4, lem, gunting, gambar baik dari majalah, koran maupun media massa lainnya. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan seni montase adalah sebagai berikut.
1. Potonglah gambar-gambar dari majalah, koran atau media massa lainnya mengikuti kontur gambar/potret tersebut. Gambar yang dipotong mungkin hanya bagian tertentu saja.
2. Susunlah hasil guntingan tadi berdasarkan kreasi masing-masing, pada kertas gambar yang sudah disediakan. 
3.  Susunan gambar tadi akan menghasilkan suatu susunan bentuk yang baru, dan kadang-kadang aneh, lucu, dan fantastik. Susunlah gambar tersebut menggunakan lem.
4. Untuk memberikan kesan gambar yang artistik dan fantastik, gambar montase ini bisa dilengkapi dengan goresan spidol warna, atau pulasan cat air pada bagian tertentu yang dianggap perlu.

Adapun karya seni montase yang telah saya buat adalah sebagai berikut.


Gambar 1. Karya Seni Montase dengan Tema Filosofi Pohon di Bali



Gambar 2. Karya Seni Montase dengan Tema NutriShake by Oriflame Menurunkan Berat Badan 



Gambar 3. Karya Seni Montase dengan Tema Gaun Pengantin 


Pembuatan karya montase banyak sekali memiliki kelebihan selain melatih daya imajinasi kita yaitu juga mampu memunculkan kreatifitas dari dalam diri kita. Dengan membuat montase mampu memunculkan rasa kegembiraan karena kita bisa saja memadukan suatu gambar-gambar misalnya gambar badan manusia yang kemudian kepalanya diberi kepala binatang atau juga sebaliknya. Selain itu, membuat karya montase sederhana juga dalam pembuatannya tidak memerlulkan biaya yang banyak karena bahan-bahan yang bisa kita gunakan yaitu berupa barang-barang bekas seperti kertas koran yang sudah tidak terpakai atau gambar-gambar dari kertas lainnya yang sudah dibuang atau tidak terpakai lagi.


Sekian karya seni montase yang sudah saya buat, semoga karya seni montase ini dapat menjadi inspirasi untuk semua orang sehingga membantu dalam berimajinasi yang seluas-luasnya. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih. 





Sabtu, 12 April 2014

PERKULIAHAN PENDIDIKAN SENI RUPA PADA PERTEMUAN KE-5



TUGAS 4
MEMBUAT SENI MOZAIK




Dosen Pengampu
Drs. Jajang Suryana, M.Sn.

Mata Kuliah
Pendidikan Seni Rupa

Oleh
Luh Sandiyani
NIM 1111031180


Kelas E
Semester VI



JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014





TUGAS 4
MEMBUAT SENI MOZAIK


Perkuliahan Pendidikan Seni Rupa dilaksanakan pada hari Senin tanggal 17 Maret 2014 yang bertempat di Kampus Bawah UNDIKSHA, Ruang DKV pada jam 16.30 WITA. Pertemuan ini merupakan yang kelima dan kami kelas E semester VI diberikan sebuah materi mengenai teknik membuat seni mozaik.
Permainan seni mozaik merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan sebagai kegiatan belajar sambil bermain untuk meningkatkan kreativitas seni rupa pada anak, akan tetapi memiliki inti pembelajaran yang mengarah pada aspek-aspek kemampuan anak seperti, kemampuan kognitif, afektif, serta psikomotor anak. Adapun pengertian seni mozaik adalah kegiatan permainan yang dilakukan dengan cara menempelkan potongan-potongan benda pada bidang datar yang bergambar atau belum bergambar dan potongan-potongan tersebut sudah dalam bentuk geometri, seperti segiempat, segitiga, dan lingkaran. Kreativitas seni rupa anak yang dikembangkan melalui permainan seni mozaik tentunya memiliki tujuan tersendiri agar anak dapat mengerti sejak dini yang berkaitan dengan kegiatan karya seni.
Dalam perkembangannya seni mozaik telah memperkaya keragaman karya seni rupa seperti lukisan dinding, karya seni kaligrafi, benda-benda kerajinan, dekorasi, seni bangunan lainnya. Definisi mozaik yaitu membuat karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda-benda itu antara lain kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, dan potongan kayu. Tetapi untuk satu potongan gambar menggunakan satu jenis potongan material, seperti contohnya potongan kertas origami yang saya pergunakan untuk membuat gambar mozaik.
Dalam pembuatan seni mozaik diperlukan bahan dan alat yang meliputi: kertas gambar A4, lem, kertas berwarna, pinset dan pelubang kertas. Adapun cara untuk melakukan permainan seni mozaik untuk anak SD adalah sebagai berikut.
1.   Guru menyiapkan kertas gambar atau karton sesuai ukuran yang diinginkan, menyiapkan bahan yang akan ditempelkan lem dan peralatan lain.
2.   Bahan membuat mozaik disesuaikan dengan kondisi setempat. Misalnya untuk lingkungan desa gunakan bahan alam yang mudah ditempelkan. Untuk lingkungan kota, gunakan bahan buatan (kertas berwarna atau lainnya) dengan pertimbangan lebih mudah didapatkan.
3.  Guru diharapkan memandu langkah kerja membuat mozaik mulai dari merencanakan gambar, menyiapkan bahan yang akan ditempelkan, member lem pada rencana gambar dan cara menempelkan bahan yang telah disiapkan sampai menutup rapat.
Dari teknik menggambar mozaik yang saya buat terdapat beberapa kendala. Pertama, dalam menempel kertas-kertas kecil yang sudah dibentuk penggunakan pelubang kertas tersebut. Kedua, mengalami kerumitan pada saat menempel dan membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan gambar mozaik yang telah saya buat. Ketiga, membutuhkan banyak kesabaran dalam menempel potongan-potongan kertas pada pola agar terlihat indah. Adapun cara yang dilakukan agar kendala yang saya temui pada saat membuat mozaik dengan cara menggunakan pinset sebagai alat bantu untuk mempermudah penempelan potongan kertas-kertas tersebut. 

Adapun karya seni mozaik yang telah saya buat adalah sebagai berikut.


Gambar 1. Sepasang Kupu-Kupu
Kupu-kupu jantan pada gambar saya memilih warna biru tua dan jingga. Sedangkan kupu-kupu betina pada gambar saya memilih warna magenta (merah muda keunguan). Bahan utama yang saya gunakan pada gambar mozaik di atas adalah kertas origami berwarna.

Dilihat dari segi manfaatnya, permainan seni mozaik mencakup pada tujuan pembelajaran anak SD. Sehingga mampu dijadikan sebuah inovasi dalam pembelajaran. Adapun manfaat permainan seni mozaik adalah sebagai berikut.
1.    Menanamkan nilai kesenian
Lewat berbuat, memandang dan berbicara tentang karya seni mereka sendiri dan kesenian orang lain, anak-anak secara tidak langsung sudah mengapresiasikan jiwa seni mereka, seperti mengungkapkan perasaan dan emosi mereka dengan cara yang aman atas dasar pengawasan guru.
2.    Mengembangkan ekspresi kesenian
Kesadaran akan berbagai media seni visual, teknik dan proses. Pengetahuan tentang struktur seni visual dan fungsi dengan menggunakan semua ini dalam kreasi mereka. Penggunaan sederetan bahan pelajaran, lambing, dan ide.
3.    Memotivasi pengungkapan kesenian anak
Guru memberikan motivasi untuk anak berkembang, bukan menjadikan matinya kreasi anak. Mengembangkan imajinasi secara lisan, meminta tolong anak untuk membantu memecahkan suatu persoalan yang muncul saat pembelajaran langsung.


Sekian karya seni mozaik yang saya buat, semoga karya seni mozaik ini dapat menjadi inspirasi untuk semua orang sehingga membantu dalam berimajinasi yang seluas-luasnya. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.