Senin, 23 Desember 2013

JENIS-JENIS PENELITIAN PENDIDIKAN

JENIS-JENIS PENELITIAN PENDIDIKAN









Dosen Pengampu             : I Gede Astawan, S.Pd.,M.Pd
Mata Kuliah                     : Metodologi Pendidikan

Oleh
Kelompok 2
1.    Luh Sandiyani                                           (1111031180)
2.    Ni Ketut Yantiningsih                              (1111031190)
3.    Ketut Ariningsih                                       (1111031197)
4.    Ni Gusti Ayu Kade Sari Astuti                (1111031205)

KELAS E
SEMESTER V



JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2013





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... .... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. .... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. .... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2     Rumusan Masalah ...........................................................................      2
1.3     Tujuan ............................................................................................. .... 2
1.4     Manfaat .......................................................................................... .... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1     Jenis-jenis Penelitian menurut penggunaanya..................................     4
2.2     Menurut Metodenya ....................................................................... .... 5
2.3     Menurut Jenis dan Data Analisisnya .............................................. .... 7
2.4     Menurut tingkat Ekplanasi ............................................................. .... 8
2.5     Menurut tingkat kedalaman Analisis Data Penelitian ......................... 9
2.6     Menurut Sifat Permasalahannya ..................................................... .... 9
2.7     Menurut Tempat Penilitian ............................................................. .... 12
2.8     Menurut Keilmihannya ................................................................... .... 12
2.9     Menurut Ilmu (Garapannya) ........................................................... .... 13
2.10   Menurut Eksperimennya ................................................................. .... 15
BAB III PENUTUP
3.1     Simpulan  ........................................................................................ .... 18
3.2      Saran .................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, berkat adanya pemanfaatan metode ilmiah oleh para pakar pendidikan, ilmu pendidikan mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Namun keadaan seperti itu tampaknya belum diikuti oleh para pelaksana pendidikan seperti guru. Walaupun dalam kegiatan sehari-harinya guru sering dihadapkan pada banyak masalah, lalu merumuskan masalah tersebut dengan caranya sendiri dan mengatasinya dengan cara sendiri pula, namun mereka belum terbiasa menuangkan buah pikirannya itu ke dalam bentuk tulisan, sehingga orang lain akan sulit mempelajari atau meniru cara-cara yang telah ditemukannya itu.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan belum terbiasanya guru menulis karya tulis atau melakukan penelitian pada bidang pekerjaan yang ditekuninya. Faktor tersebut diantaranya adalah bahwa kemampuan guru dalam meneliti dan menulis masih rendah. Padahal, informasi yang diperoleh dari hasil penelitian berguna sebagai dasar yang logis dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi tentu tidak semua keputusan yang diambil harus berdasarkan pada hasil penelitian. Bidang pendidikan sendiri termasuk rumpun ilmu prilaku, suatu rumpun ilmu yang mengkaji aktivitas manusia. Lingkup kajian aktivitas manusia sangatlah luas, mencakup aktivitas manusia sebagai individu atau kelompok, sebagai kesatuan etnis, bangsa atau ras, dalam lingkup geografis, administratif atau sosial-budaya, dalam satuan organisasi, institusi, pemerintahan, berkenaan dengan kegiatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, keamanan, keagamaan, kesejahteraan masyarakat, dan sebagainya.
Ada berbagai jenis permasalahan yang dapat kita jumpai dalam kehidupan, permasalah-permasalahan tersebut tentunya dapat diteliti untuk dicarikan penyelesaiannya. Setiap permasalahan yang kita jumpai terkadang antara satu permasalahan berbeda dengan permasalahan yang lainnya.  Sehingga setiap permasalah tentu membutuhkan jenis penyelesaian yang berbeda-beda, dan tentu dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut membutuhkan adanya penelitian. Dalam makalah ini akan dibahas ruang lingkup penelitian pendidikan khususnya mengenai jenis-jenis penelitian.

1.2   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa saja jenis penelitian menurut penggunaannya?
2.      Apa saja jenis penelitian menurut metodenya?
3.      Apa saja jenis penelitian menurut jenis data dan analisisnya?
4.      Apa saja jenis penelitian menurut tingkat ekplanasi (penjelasannya)?
5.      Apa saja jenis penelitian menurut kedalaman analisis data penelitiannya?
6.      Apa saja jenis penelitian menurut sifat permasalahannya?
7.      Apa saja jenis penelitian menurut tempat penelitiannya?
8.      Apa saja jenis penelitian menurut keilmiahannya?
9.      Apa saja jenis penelitian menurut (ilmu) garapannya?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui jenis penelitian menurut penggunaannya.
2.      Untuk mengetahui jenis penelitian menurut metodenya.
3.      Untuk mengetahui jenis penelitian menurut jenis data dan analisisnya.
4.      Untuk mengetahui jenis penelitian menurut tingkat ekplanasi (penjelasannya).
5.      Untuk mengetahui jenis penelitian menurut kedalaman analisis data  penelitiannya.
6.      Untuk mengetahui jenis penelitian menurut sifat permasalahannya.
7.      Untuk mengetahui jenis penelitian menurut tempat penelitiannya.
8.      Untuk mengetahui jenis penelitian menurut keilmiahannya.
9.      Untuk mengetahui jenis penelitian menurut (ilmu) garapannya.

1.4   Manfaat Penulisan Makalah
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.    Bagi Penulis
Dengan pembuatan makalah ini, penulis dapat mengetahui apa saja jenis-jenis penelitian yang ada, sehingga nantinya dapat berguna bagi penulis dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan penelitian, serta menjadikan pengetahuan awal dalam menyelesaikan tugas akhir nantinya.
2.    Bagi Pembaca
Dengan pembuatan makalah ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih bagi pembaca tentang apa saja jenis-jenis penelitian yang ada, sehingga nantinya dapat membantu pembaca ketika ingin merencanakan atau melakukan suatu jenis penelitian.





BAB II
PEMBAHASAN

Kegiatan di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan merupakan dua kegiatan yang terpadu erat. Maka tugas ilmu pengetahuan dan penelitian dapat dinyatakan secara terpadu pula. Terdapat berbagai jenis penelitian dalam ilmu pendidikan, dan berikut jenis-jenis penelitian pendidikan yang ada.
2.1    Menurut Penggunaannya
Jenis penelitian bila dilihat dari segi penggunaannya dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu:
1)   Penelitian Dasar atau Penelitian Murni
LIPI memberi definisi penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah atau untuk menemukan  bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian tidak segera dipakai, namun untuk waktu jangka panjang akan segera dipakai.
Gay (dalam Sugiyono, 2009;9) menyatakan bahwa penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Senada dengan pendapat tersebut, Suriasumantri (dalam Sugiyono, 2009;9) berpendapat bahwa penelitian dasar atau murni adalah  penelitian yang bertujuan  menemukan  pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
2)   Penelitian Terapan
Batasan yang diberikan LIPI bahwa setiap penelitian  terapan  adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator. Senada dengan pendapat tersebut, Gay (dalam Sugiyono, 2009;9) berpendapat bahwa penelitian terapan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.
Suriasumantri (dalam Sugiyono, 2009;9) menyatakan bahwa penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. Sehingga, hubungan penelitian murni dan penelitian terapan sangat erat, karena penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu, setelah ilmu tersebut digunakan untuk memecahkan masalah, maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian terapan.
2.2    Menurut Metodenya
Jenis penelitian dilihat pula dari segi metodenya sebagai berikut:
1)   Penelitian Historis
Penelitian historis atau penelitian sejarah adalah kegiatan penelitian yang difokuskan untuk menyelidiki, memahami, dan menjelaskan keadaan yang telah lalu. Tujuan penelitian historis adalah untuk merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab, dampak, atau perkembangan dari kejadian yang telah lalu yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang. Contohnya penelitian untuk mengetahui bagaimana perkembangan peradaban masyarakat tertentu, penelitian tentang mengapa suatu produk dimasa lalu menjadi andalan.
2)   Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi. Senada dengan pendapat tersebut, prasetyo (2005;49) berpendapat bahwa penelitian survey umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Jika sampel yang diambil adalah representatif maka generalisasinya kuat. Contoh penelitian tentang kecenderungan masyarakat dalam  memilih pemimpinnya, penelitian pengaruh anggaran pendidikan terhadap kualitas SDM di negeri ini, penelitian tentang kecenderungan konsumem dalam memilih suatu jenis produk.
3)   Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex Post Facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang guna mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya kejadian. Penelitian ini menggunakan  logika jika x maka y. Namun demikian dalam penelitian tidak dilakukan manipulasi variabel. Contohnya penelitian untuk mengungkapkan sebab terjadinya kerusuhan disuatu daerah, penelitian tentang sebab terjadinya banyak siswa yang tidak lulus ujian, penelitian tentang sebab banyaknya produk yang tidak terjual.
4)   Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Ada empat bentuk eksperimen yaitu pre experimenta: true experimental, factorial, dan quasi experimental. Contoh penelitian mengenai pengaruh penggunaan metode mengajar A terhadap hasil belajar siswa, penelitian tentang pengaruh metode promosi terhadap jumlah penjualan, dan lain-lain.
5)   Penelitian Evaluasi (evaluation research)
Penelitian evaluasi adalah penelitian yang diharapkan dapat memberikan  masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau  lebih alternatif  tindakan. Jadi penelitian evaluasi adalah penelitian yang dilakukan untuk pengambilan keputusan. Contoh penelitian tentang efektivitas pelaksanaan KBK di sekolah X, penelitian tentang kebijakan link and match, dan lain-lain.
6)   Penelitian Pengembangan (research development)
Penelitian pengembangan adalah merupakan penelitian untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut menjadi lebih baik. Tujuan penelitian  pengembangan bukan  untuk memformulasi atau menguji hipotesis, melainkan untuk mendapatkan produk baru atau proses baru. Contoh penelitian tentang kemungkinan mengembangkan produk A menjadi produk A plus.
7)   Penelitian Tindakan (action research)
Penelitian Tindakan adalah suatu bentuk penelitian  refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan misalnya guru, siswa atau kepala sekolah, dalam situasi­-situasi sosial (termasuk pendidikan). Penelitian tindakan bertujuan untuk memecahkan masalah melalui aplikasi metode ilmiah, bukan untuk memberi kontribusi pada ilmu pengetahuan. Contoh penelitian tentang mencari mengajar yang paling tepat untuk siswa kelas II SMA, penelitian tentang  prosedur dan metode kerja dalam  pelayanan masyarakat.

8)   Penelitian Naturalistik
Penelitian Naturalistik adalah penelitian yang digunakan untuk kondisi obyektif alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan  makna, bukan generalisasi. Contoh penelitian tentang makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan faktor­-faktor penyebab terjadinya korupsi, dan lain-lain.
9)   Penelitian Kebijakan
Penelitian Kebijakan adalah penelitian yang dilakukan untuk kepentingan pengambilan kebijakan. Penelitian ini dilakukan karena adanya masalah bagi organisasi atau para pengambil keputusan. Penelitian ini dilakukan terhadap masalah­-masalah sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pengambil keputusan. Contoh penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan, penelitian untuk mengembangkan struktur organisasi, dan lain-lain.
Menurut jenis data dan analisisnya, penelitian dibedakan menjadi:
1)   Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang datanya adalah data kualitatif sehingga analisisnya juga analisis kualitatif (deskriptif). senada dengan pendapat tersebut sukmadinata (2009;18) berpendapat bahwa data kualitatif adalah data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif dengan jalan diskoring. Contoh data kualitatif adalah manis, pahit, rusak, gagal, baik sekali, baik, kurang baik, tidak baik, atau  sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan  tidak pernah.
2)   Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya merupakan data kuantitatif sehingga analisis datanya menggunakan analisis kuantitatif (inferensi). Data kuantitatif adalah dalam bentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan seperti: 1, 2, 3, 4, … dst, atau skor 5 = selalu, skor 4 = sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak pernah. Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit atau nominal dan data kontinum. Data nominal adalah data dalam bentuk kategori atau diskrit.
3)   Penelitian Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif
Penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif adalah penelitian yang datanya terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif sehingga analisis datanya pun menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.Bottom of Form
Menurut tingkat ekplanasi (penjelasannya) penelitian dapat dibedakan menjadi:
1)   Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian mengenai status terakhir dari subyek penelitian. Penelitian deskriptif berusaha untuk memperoleh deskriptif lengkap dan akurat dari suatu situasi. Kelemahan utama penelitian deskriptif adalah kurangnya tanggapan subyek penelitian. Contoh: Penelitian disiplin kerja pegawai negeri setelah otonomi daerah, penelitian profit guru yang profesional, penelitian, kesiapan sekolah melaksanakan manajemen berbasis sekolah, kesiapan  sekolah melaksanakan KBK, dan lain-lain.
2)   Penelitian Korelasional (Hubungan)
Penelitian korelasional (hubungan) adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan  apakah  terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, serta seberapa besar korelasi dan yang ada diantara variabel yang diteliti. Penelitian korelasional tidak  menjawab sebab akibat, tetapi hanya menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti. Contoh: penelitian tentang pengaruh  kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai, penelitian tentang hubungan antara tingkat pendidikan dan kerukunan  masyarakat didaerah tertentu, penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi merebaknya KKN di instansi tertentu, dan lain-lain.



3)   Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: penelitian  tentang adakah  perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan lulusan SMU, penelitian tentang adakah perbedaan hasil belajar antara strategi belajar A dengan strategi belajar B, penelitian tentang tingkat kesiapan sekolah negeri dan sekolah swasta dalam melaksanakan manajemen berbasis sekolah.
2.5 Menurut Tingkat Kedalaman Analisis Data Penelitian
Berdasarkan tingkat kedalaman analisis data penelitian, dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Penelitian Deskriptif
Penelitian yang analisis datanya hanya sampai pada deskripsi variabel satu demi satu. Deskripsi berarti pemberian secara sistematik dan faktual tentang sifat-sifat tertentu populasi tertentu (Hadeli, 2006;11).
2) Penelitian Eksplanatori
Penelitian yang analisis datanya sampai pada menentukan  hubungan variabel dengan variabel lainnya.
2.6  Menurut Sifat Permasalahannya
Margono (2009;6) menyatakan bahwa tugas penelitian yaitu untuk memberikan, menerangkan dan meramalkan dan  mengatasi permasalahan atau persoalan-persoalan, maka penelitian dapat digolongkan pula dari sudut pandang ini. Berdasarkan penggolongan dapat dipilih rencana penelitian yang sesuai. Ada 8 jenis penelitian itu, yakni:
1)   Penelitian Historis
Penelitian ditunjukan kepada rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat  kepastian pemecahan dengan metode ini pasti rendah. Data yang dikumpulkan biasanya berupa hasil pengamatan orang, seperti surat-surat, arsip dan dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini bila ditunjukan kepada kehidupan pribadi seseorang maka penelitian disebut penelitian biografi. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.    Data yang dikumpulkan diambil dari hasil observasi orang lain.
b.    Data yang baik adalah data yang otentik, tepat dan dari sumber-sumber penting.
c.    Penelitian dilakukan dengan tertib, sistematis, objektif dan tuntas.
d.   Data yang dikumpulkan dari sumber primer, yaitu langsung melakukan observasi atas peristiwa-peristiwa yang dilaporkan.
e.    Data yang berbobot  adalah data yang diuji secara eksternal dan internal.
2)   Penelitian Deskripsi
Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat serta fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.    Bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang dihadapi sekarang.
b.    Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan dan dianalisis.
3)   Penelitian Perkembangan
Penelitian ini menyelidiki pola dan proses pertumbuhan dan perubahan sesuai dengan fungsi waktu. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.    Memusatkan perhatian pada ubahan-ubahan tertentu dan perkembangannya selama jangka waktu tertentu.
b.    Penelitian ini biasanya memakai waktu yang panjang atau bersifat longitudinal.
4)   Penelitian Kasus atau Penelitian Lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.    Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan (unit) secara mendalam, sehingga hasilnya merupakan  suatu gambaran lengkap atas kasus pada unit itu.
b.    Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga terbatas, dari ubahan-ubahan  yang lebih besar jumlahnya, yang berpusat pada aspek yang menjadi kasus.
5)   Penelitian Korelasional
Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih. Misalnya, apakah ada hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.    Gejala-gejala yang diteliti pelik, tidak dapat dikontrol sehingga tidak dapat dieksperimenkan.
b.    Ubahan-ubahan yang akan diukur ada hubungannya serentak muncul dalam kenyataan.
c.    Korelasi yang akan diukur adalah tingkat tinggi rendahnya hubungan bukan ada tidaknya hubungan.
6)   Penelitian Hubungan Sebab-Akibat
Penelitian untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
Misalnya: sikap santun siswa dalam kegiatan belajar, mungkin dikarenakan banyaknya lulusan tertentu yang tidak mendapakkan lapangan kerja. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.    Penelitian bersifat ex post fakto.
b.    Suatu gejala yang diamati diusut kembali dari suatu faktor atau  beberapa faktor pada masa lampau.
7)   Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.    Di dalam eksperimen terdapat kelompok yang dikenal perlakuan eksperimental dan kelompok yang dikenal perlakuan pembanding.
b.    Menggunkan sedikitnya dua kelompok eksperimen.
c.    Harus memperhatikan benar-benar perbedaan pengaruh yang diakibatkan oleh perlakuan eksperimental dengan perlakuan pembanding.
d.   Menggunakan agar pengaruh perlakuan eksperimen maksimal dan pengaruh ubahan penyangga menjadi minimal.

8)   Penelitian Tindakan
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau bidang praktis lain. Misalnya: penelitian  keterampilan  kerja yang sesuai bagi siswa yang putus sekolah di suatu daerah. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.    Disiapkan untuk kebutuhan praktis yang berkaitan dangan dunia kerja.
b.    Penelitian didasarkan pada pengamatan aktual dan data tingkah laku.
c.    Bersifat fleksibel.
2.7    Menurut Tempat Penelitian
Hasan (2004;5) menyatakan bahwa berdasarkan tempat penelitian, penelitian dibedakan atas tiga yaitu sebagai berikut:
1)   Penelitian lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden.
2)   Penelitian kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan  leteratur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu.
3)   Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)
Penelitian laboratorium adalah penelitian yang dilaksanakan pada tempat tertentu (laboratorium) dan biasanya bersifat eksperimen atau percobaan
2.8    Menurut Keilmiahannya
Hasan (2004;5-6) menyatakan bahwa berdasarkan keilmiahannya, penelitian dibedakan atas dua yaitu sebagai berikut:
1)   Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, artinya pokok pikiran yang dikemukakan disimpulkan melalui suatu prosedur yang sistematis dengan mempergunakan pembuktian yang meyakinkan (ilmiah).
Penelitian ilmiah didasarkan atas logika, terorganisasi, dan teliti dalam identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis data dan penarikan kesimpulan yang valid. Kadar (tinggi-rendahnya) mutu ilmiah suatu penelitian ilmiah dapat diukur dengan dua kriteria, yaitu:
a.    Kemampuannya untuk memberikan pengertian tentang masalah yang diteliti sehingga jelas.
b.    Kemampuannya untuk meramalkan, artinya sampai di mana kesimpulan yang sama dapat dicapai, apabila data yang sama ditemukan di tempat waktu lain.
Ciri-ciri penelitian ilmiah, adalah sebagai berikut:
a.    Purposiveness, memiliki fokus tujuan yang jelas.
b.    Rigor, teliti dan memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik.
c.    Testability, prosedur pengujian hipotesis jelas.
d.   Replicability, pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau kasus sejenis lainnya.
e.    Objectivity, berdasarkan atas fakta dari data actual, bukan penilaian yang subjektif dan emosional.
f.     Generalizability, semakin luas ruang lingkup penggunaan hasil penelitian semakin berguna.
g.    Precision, mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat.
h.    Parsimony, kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
2)   Penelitian Nonilmiah
Penelitian nonilmiah adalah penelitian yang dalam  pelaksanaannya tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah yang ilmiah.
2.9    Menurut (Ilmu) Garapannya
Hasan (2004;6) menyatakan bahwa spesialisasi bidang (ilmu) garapannya, penelitian dibedakan atas beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
1)   Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang bisnis, seperti berikut:
a.    Akunting, contohnya prosedur, praktik dan sistem anggaran, metode pembiayaan dan sebagainya.
b.    Keuangan, contohnya operasi lembaga keuangan, rasio-rasio keuangan, merger dan akuisisi dan sebagainya.
c.    Manejemen, contohnya sikap dan perilaku karyawan, manajemen SDM, dan sebagainya.
d.   Pemasaran, contonya citra produk, periklanan, distribusi, dan sebagainya.
2)   Penelitian Komunikasi
Penelitian komunikasi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang komunikasi, seperti:
a.    Komunikasi massa
b.    Komunikasi bisnis
c.    Kehumasan (PR)
d.   Periklanan
3)   Penelitian Hukum
Penelitian hukum  adalah  penelitian yang dilaksanakan dalam bidang hukum, seperti:
a.    Hukum perdata
b.    Hukum pidana
c.    Hukum tata Negara
d.   Hukum internasional
4)   Penelitian Pertanian
Penelitian pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang pertanian, seperti:
a.    Agrobisnis
b.    Budidaya tanaman
c.    Hama tanaman
d.   Agronomi
5)   Penelitian Ekonomi
Penelitian ekonomi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi, seperti:
a.    Ekonomi mikro
b.    Ekonomi makro
c.    Ekonomi pembangunan





BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, kami dapat simpulkan bahwa:
1.         Jenis penelitian menurut penggunaannya dibedakan menjadi penelitian dasar atau penelitian murni dan penelitian terapan.
2.         Jenis penelitian menurut metodenya dibedakan menjadi penelitian historis, penelitian survey, penelitian ex post facto, penelitian eksperimen, penelitian evaluasi (evaluation research), penelitian pengembangan (research development), penelitian tindakan (action research),penelitian naturalistik dan penelitian kebijakan.
3.         Jenis penelitian menurut jenis data dan analisisnya dibedakan menjadi penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif.
4.         Jenis penelitian menurut tingkat ekplanasi (penjelasannya) dibedakan menjadi penelitian deskriptif, penelitian korelasional (hubungan), dan penelitian komparatif.
5.         Jenis penelitian menurut kedalaman analisis data penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan penelitian eksplanatori.
6.         Jenis penelitian menurut sifat permasalahannya yaitu penelitian historis, penelitian deskripsi, penelitian perkembangan, penelitian kasus atau penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian hubungan sebab-akibat, penelitian eksperimen dan penelitian tindakan.
7.         Jenis penelitian menurut tempat penelitiannya yaitu penelitian lapangan (Field Research,penelitian kepustakaan (Library Research), dan penelitian laboratorium (Laboratory Research).
8.         Jenis penelitian menurut keilmiahannya yaitu penelitian ilmiah dan penelitian nonilmiah.
9.         Jenis penelitian menurut (ilmu) garapannya dibedakan menjadi penelitian bisnis, penelitian komunikasi, penelitian hukum, penelitian pertanian, dan penelitian ekonomi.
3.2  Saran
Demikianlah, makalah ini penulis susun sedemikian singkat. Mudah mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Untuk mengakhiri tulisan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, bila dalam makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan.





DAFTAR PUSTAKA
Hadeli, Drs. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: QUANTUM TEACHING.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: BUMI AKSARA.

Jeperis. 2013. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan. Tersedia pada (http://jeperis.wordpress.com/2013/04/23/jenis-jenis-penelitian). Diakses pada 18 September 2013.

Kamboja, Amir. 2012. Jenis Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisisnya. Tersedia pada (http://METODE/Jenis Penelitian Menurut Metodenya _ amierkamboja88.html). Diakses pada 18 September 2013.

Malik, Halim. 2011. Penelitian kualitatif. Tersedia pada (http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/11/penelitian-kualitatif/). Diakses pada 20 September 2013.

Margono, Drs. S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Prasetyo, B & L. M. Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Samad, Bambang Sudibyo. 2012. Memahami jenis penelitian berdasarkan fungsinya. Tersedia pada (http://educationesia.blogspot.com/2012/05/memahami-jenis-jenis-penelitian.html).  Diakses pada 20 September 2013.

Sugiyono, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Sukmadinata, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Uny. 2012. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan. Tersedia pada (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/makalah%20PENELITIAN%20PENDIDIKAN1.pdf). Diakses pada 18 September 2013.

Zuriah,Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar