JENIS-JENIS PENELITIAN PENDIDIKAN
Dosen Pengampu : I Gede Astawan, S.Pd.,M.Pd
Mata Kuliah : Metodologi
Pendidikan
Oleh
Kelompok 2
1.
Luh Sandiyani (1111031180)
2.
Ni Ketut
Yantiningsih (1111031190)
3.
Ketut Ariningsih (1111031197)
4.
Ni Gusti Ayu Kade
Sari Astuti (1111031205)
KELAS E
SEMESTER V
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... .... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. .... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. .... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................. .... 2
1.4 Manfaat .......................................................................................... .... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis-jenis Penelitian menurut penggunaanya.................................. 4
2.2 Menurut Metodenya ....................................................................... .... 5
2.3 Menurut Jenis dan Data Analisisnya .............................................. .... 7
2.4 Menurut tingkat Ekplanasi ............................................................. .... 8
2.5 Menurut tingkat kedalaman Analisis Data Penelitian ......................... 9
2.6 Menurut Sifat Permasalahannya ..................................................... .... 9
2.7 Menurut Tempat Penilitian ............................................................. .... 12
2.8 Menurut Keilmihannya ................................................................... .... 12
2.9 Menurut Ilmu (Garapannya) ........................................................... .... 13
2.10 Menurut Eksperimennya ................................................................. .... 15
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ........................................................................................ .... 18
3.2 Saran .................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
dunia pendidikan, berkat adanya pemanfaatan metode ilmiah oleh para pakar
pendidikan, ilmu pendidikan mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Namun
keadaan seperti itu tampaknya belum diikuti oleh para pelaksana pendidikan
seperti guru. Walaupun dalam kegiatan sehari-harinya guru sering dihadapkan
pada banyak masalah, lalu merumuskan masalah tersebut dengan caranya sendiri
dan mengatasinya dengan cara sendiri pula, namun mereka belum terbiasa
menuangkan buah pikirannya itu ke dalam bentuk tulisan, sehingga orang lain
akan sulit mempelajari atau meniru cara-cara yang telah ditemukannya itu.
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan belum terbiasanya guru menulis karya tulis
atau melakukan penelitian pada bidang pekerjaan yang ditekuninya. Faktor tersebut
diantaranya adalah bahwa kemampuan guru dalam meneliti dan menulis masih
rendah. Padahal, informasi yang diperoleh dari hasil penelitian berguna sebagai
dasar yang logis dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi tentu tidak semua
keputusan yang diambil harus
berdasarkan pada hasil penelitian. Bidang pendidikan sendiri termasuk rumpun ilmu prilaku, suatu rumpun ilmu
yang mengkaji aktivitas manusia. Lingkup kajian aktivitas manusia sangatlah
luas, mencakup aktivitas manusia sebagai individu atau kelompok, sebagai
kesatuan etnis, bangsa atau ras, dalam lingkup geografis, administratif atau
sosial-budaya, dalam satuan organisasi, institusi, pemerintahan, berkenaan
dengan kegiatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan,
keamanan, keagamaan, kesejahteraan masyarakat, dan sebagainya.
Ada berbagai jenis permasalahan yang dapat kita jumpai
dalam kehidupan, permasalah-permasalahan tersebut tentunya dapat diteliti untuk
dicarikan penyelesaiannya. Setiap permasalahan yang kita jumpai terkadang
antara satu permasalahan berbeda dengan permasalahan yang lainnya. Sehingga setiap permasalah tentu membutuhkan
jenis penyelesaian yang berbeda-beda, dan tentu dalam menyelesaikan
masalah-masalah tersebut membutuhkan adanya penelitian. Dalam makalah ini akan
dibahas ruang lingkup penelitian pendidikan khususnya mengenai jenis-jenis
penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
di atas, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Apa saja jenis penelitian menurut
penggunaannya?
2. Apa
saja jenis penelitian menurut metodenya?
3. Apa
saja jenis penelitian menurut jenis data dan analisisnya?
5. Apa
saja jenis penelitian menurut kedalaman analisis data penelitiannya?
6. Apa
saja jenis penelitian menurut sifat permasalahannya?
7. Apa
saja jenis penelitian menurut tempat penelitiannya?
8. Apa
saja jenis penelitian menurut keilmiahannya?
9. Apa
saja jenis penelitian menurut (ilmu) garapannya?
1.3
Tujuan Penulisan Makalah
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui jenis penelitian menurut
penggunaannya.
2. Untuk mengetahui jenis
penelitian menurut metodenya.
3. Untuk mengetahui jenis
penelitian menurut jenis data dan analisisnya.
5. Untuk mengetahui jenis penelitian
menurut kedalaman analisis data
penelitiannya.
6. Untuk mengetahui jenis
penelitian menurut sifat permasalahannya.
7. Untuk mengetahui jenis
penelitian menurut tempat penelitiannya.
8. Untuk mengetahui jenis
penelitian menurut keilmiahannya.
9. Untuk mengetahui jenis
penelitian menurut (ilmu) garapannya.
1.4 Manfaat Penulisan Makalah
Adapun
manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.
Bagi
Penulis
Dengan
pembuatan makalah ini, penulis dapat mengetahui apa saja
jenis-jenis penelitian yang ada, sehingga nantinya dapat berguna bagi penulis
dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan penelitian, serta
menjadikan pengetahuan awal dalam menyelesaikan tugas akhir nantinya.
2.
Bagi
Pembaca
Dengan pembuatan makalah ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan
yang lebih bagi pembaca tentang apa saja jenis-jenis
penelitian yang ada, sehingga nantinya dapat membantu pembaca ketika ingin
merencanakan atau melakukan suatu jenis penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan merupakan dua kegiatan
yang terpadu erat. Maka tugas ilmu pengetahuan dan penelitian dapat dinyatakan
secara terpadu pula. Terdapat berbagai jenis penelitian dalam ilmu pendidikan,
dan berikut jenis-jenis penelitian pendidikan yang ada.
2.1
Menurut
Penggunaannya
Jenis penelitian bila
dilihat dari segi penggunaannya dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu:
1)
Penelitian
Dasar atau Penelitian Murni
LIPI memberi
definisi penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan
praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian tidak segera dipakai, namun
untuk waktu jangka panjang akan segera dipakai.
Gay (dalam
Sugiyono, 2009;9)
menyatakan bahwa penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak
memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Senada dengan pendapat
tersebut, Suriasumantri (dalam Sugiyono, 2009;9) berpendapat bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah
diketahui.
2)
Penelitian
Terapan
Batasan
yang diberikan LIPI bahwa setiap penelitian terapan adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya
diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian
untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk
melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator. Senada dengan
pendapat tersebut, Gay (dalam Sugiyono, 2009;9) berpendapat bahwa penelitian terapan adalah penelitian yang
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu
teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.
Suriasumantri
(dalam Sugiyono, 2009;9)
menyatakan bahwa penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
kehidupan praktis. Sehingga, hubungan penelitian murni dan penelitian terapan
sangat erat, karena penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan
pengembangan ilmu, setelah ilmu tersebut digunakan untuk memecahkan masalah,
maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian terapan.
2.2 Menurut Metodenya
Jenis penelitian
dilihat pula dari segi metodenya sebagai berikut:
1)
Penelitian
Historis
Penelitian historis atau penelitian sejarah
adalah kegiatan penelitian yang difokuskan untuk menyelidiki, memahami, dan
menjelaskan keadaan yang telah lalu. Tujuan penelitian historis adalah untuk
merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab, dampak, atau perkembangan dari
kejadian yang telah lalu
yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang dan mengantisipasi
kejadian yang akan datang. Contohnya
penelitian untuk mengetahui bagaimana perkembangan peradaban masyarakat
tertentu, penelitian tentang mengapa suatu produk dimasa lalu menjadi andalan.
2)
Penelitian Survey
Penelitian survey adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi. Senada dengan pendapat tersebut, prasetyo (2005;49)
berpendapat bahwa penelitian survey umumnya dilakukan untuk mengambil
suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Jika sampel yang
diambil adalah representatif maka generalisasinya kuat. Contoh penelitian tentang kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpinnya, penelitian pengaruh
anggaran pendidikan terhadap kualitas SDM di negeri ini, penelitian tentang
kecenderungan konsumem dalam memilih suatu jenis produk.
3)
Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex Post Facto
adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi
dan kemudian merunut kebelakang guna
mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya kejadian. Penelitian ini
menggunakan logika jika x maka y. Namun
demikian dalam penelitian tidak dilakukan manipulasi variabel. Contohnya penelitian untuk mengungkapkan
sebab terjadinya kerusuhan disuatu daerah, penelitian tentang sebab terjadinya
banyak siswa yang tidak lulus ujian, penelitian tentang sebab banyaknya produk
yang tidak terjual.
4)
Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang berusaha
mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat. Ada empat bentuk eksperimen yaitu pre experimenta:
true experimental, factorial, dan quasi experimental. Contoh penelitian mengenai pengaruh penggunaan metode
mengajar A terhadap hasil belajar siswa, penelitian tentang pengaruh metode
promosi terhadap jumlah penjualan, dan lain-lain.
5)
Penelitian Evaluasi (evaluation
research)
Penelitian evaluasi adalah penelitian yang diharapkan
dapat memberikan masukan atau mendukung
pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan. Jadi penelitian evaluasi adalah
penelitian yang dilakukan untuk pengambilan keputusan. Contoh penelitian tentang efektivitas pelaksanaan KBK di
sekolah X, penelitian tentang kebijakan link and match, dan lain-lain.
6)
Penelitian Pengembangan (research
development)
Penelitian pengembangan adalah
merupakan penelitian untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut
menjadi lebih baik. Tujuan penelitian pengembangan
bukan untuk memformulasi atau menguji
hipotesis, melainkan untuk mendapatkan produk baru atau proses baru. Contoh penelitian tentang kemungkinan
mengembangkan produk A menjadi produk A plus.
7)
Penelitian Tindakan (action
research)
Penelitian Tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para
partisipan misalnya guru, siswa atau kepala sekolah, dalam situasi-situasi
sosial (termasuk pendidikan). Penelitian tindakan bertujuan untuk memecahkan
masalah melalui aplikasi metode ilmiah, bukan untuk memberi kontribusi pada
ilmu pengetahuan. Contoh
penelitian tentang mencari mengajar yang paling tepat untuk siswa kelas II SMA, penelitian tentang prosedur dan metode kerja dalam pelayanan masyarakat.
8) Penelitian
Naturalistik
Penelitian Naturalistik
adalah penelitian yang digunakan untuk kondisi obyektif alamiah dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih
menekankan makna, bukan generalisasi. Contoh penelitian tentang makna
upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan
faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi, dan lain-lain.
9) Penelitian
Kebijakan
Penelitian Kebijakan adalah penelitian yang dilakukan
untuk kepentingan pengambilan kebijakan. Penelitian ini dilakukan karena adanya
masalah bagi organisasi atau para pengambil keputusan. Penelitian ini dilakukan
terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat
direkomendasikan kepada pengambil keputusan. Contoh penelitian untuk membuat undang-undang atau
peraturan, penelitian untuk mengembangkan struktur organisasi, dan lain-lain.
Menurut
jenis data dan analisisnya, penelitian dibedakan menjadi:
1) Penelitian
Kualitatif
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang datanya
adalah data kualitatif sehingga analisisnya juga analisis kualitatif (deskriptif).
senada dengan pendapat
tersebut sukmadinata (2009;18) berpendapat bahwa data
kualitatif adalah data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kualitatif
dapat diubah menjadi data kuantitatif dengan jalan diskoring. Contoh data kualitatif adalah
manis, pahit, rusak, gagal, baik sekali, baik, kurang baik, tidak baik, atau sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak
setuju, sangat tidak setuju, selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah.
2) Penelitian
Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya
merupakan data kuantitatif sehingga analisis datanya menggunakan analisis
kuantitatif (inferensi). Data kuantitatif adalah dalam bentuk angka, atau data
kualitatif yang diangkakan seperti: 1, 2, 3, 4, … dst, atau skor 5 = selalu,
skor 4 = sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak
pernah. Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit atau nominal dan data
kontinum. Data nominal adalah data dalam bentuk kategori atau diskrit.
3) Penelitian
Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif
Penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif
adalah penelitian yang datanya terdiri dari data kualitatif dan data
kuantitatif sehingga analisis datanya pun menggunakan analisis data kualitatif
dan analisis data kuantitatif.
Menurut tingkat ekplanasi
(penjelasannya) penelitian dapat dibedakan menjadi:
1)
Penelitian Deskriptif
Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang mengumpulkan data untuk menguji
hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian mengenai status terakhir dari
subyek penelitian. Penelitian deskriptif berusaha untuk memperoleh deskriptif
lengkap dan akurat dari suatu situasi. Kelemahan utama penelitian deskriptif
adalah kurangnya tanggapan subyek penelitian. Contoh: Penelitian disiplin kerja pegawai negeri setelah otonomi daerah,
penelitian profit guru yang profesional, penelitian, kesiapan sekolah melaksanakan manajemen berbasis
sekolah,
kesiapan sekolah melaksanakan KBK, dan lain-lain.
2)
Penelitian Korelasional (Hubungan)
Penelitian
korelasional (hubungan) adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan apakah terdapat
hubungan antara dua variabel atau lebih, serta seberapa besar korelasi dan yang ada diantara variabel yang
diteliti. Penelitian korelasional tidak menjawab
sebab akibat, tetapi hanya menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti. Contoh: penelitian tentang pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai,
penelitian tentang hubungan antara tingkat pendidikan dan kerukunan masyarakat didaerah tertentu, penelitian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi merebaknya KKN di instansi tertentu, dan
lain-lain.
3)
Penelitian Komparatif
Penelitian
komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: penelitian tentang adakah perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK
dengan lulusan SMU, penelitian tentang adakah perbedaan hasil belajar antara
strategi belajar A dengan strategi belajar B, penelitian tentang tingkat
kesiapan sekolah
negeri dan sekolah swasta dalam melaksanakan manajemen berbasis sekolah.
2.5 Menurut Tingkat Kedalaman Analisis Data Penelitian
Berdasarkan
tingkat kedalaman analisis data penelitian, dapat dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu:
1)
Penelitian Deskriptif
Penelitian yang analisis datanya hanya sampai pada
deskripsi variabel satu demi satu. Deskripsi berarti pemberian secara sistematik
dan faktual tentang sifat-sifat tertentu populasi tertentu (Hadeli, 2006;11).
2)
Penelitian Eksplanatori
Penelitian yang analisis datanya sampai pada
menentukan hubungan variabel dengan
variabel lainnya.
2.6 Menurut Sifat
Permasalahannya
Margono
(2009;6) menyatakan bahwa tugas penelitian yaitu untuk memberikan, menerangkan
dan meramalkan dan mengatasi
permasalahan atau persoalan-persoalan, maka penelitian dapat digolongkan pula
dari sudut pandang ini. Berdasarkan penggolongan dapat dipilih rencana
penelitian yang sesuai. Ada 8 jenis penelitian itu, yakni:
1) Penelitian Historis
Penelitian ditunjukan kepada
rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif memahami
peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini
sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian
pemecahan dengan metode ini pasti rendah. Data yang dikumpulkan biasanya berupa
hasil pengamatan orang, seperti surat-surat, arsip dan dokumen-dokumen masa
lalu. Penelitian seperti ini bila ditunjukan kepada kehidupan pribadi seseorang
maka penelitian disebut penelitian biografi. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.
Data yang dikumpulkan diambil dari hasil observasi
orang lain.
b.
Data yang baik adalah data yang otentik, tepat dan
dari sumber-sumber penting.
c.
Penelitian dilakukan dengan tertib, sistematis,
objektif dan tuntas.
d.
Data yang dikumpulkan dari sumber primer, yaitu
langsung melakukan observasi atas peristiwa-peristiwa yang dilaporkan.
e.
Data yang berbobot adalah data yang diuji secara eksternal dan
internal.
2) Penelitian Deskripsi
Penelitian deskripsi berusaha
memberikan dengan sistematis dan cermat serta fakta-fakta aktual dan sifat
populasi tertentu. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.
Bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang
dihadapi sekarang.
b.
Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk
disusun, dijelaskan dan dianalisis.
3) Penelitian Perkembangan
Penelitian ini menyelidiki pola dan
proses pertumbuhan dan perubahan sesuai dengan fungsi waktu. Kekhususan
penelitian ini adalah:
a.
Memusatkan perhatian pada ubahan-ubahan tertentu dan
perkembangannya selama jangka waktu tertentu.
b.
Penelitian ini biasanya memakai waktu yang panjang
atau bersifat longitudinal.
4) Penelitian Kasus atau Penelitian Lapangan
Penelitian kasus memusatkan
perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar
belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. Kekhususan penelitian ini
adalah:
a.
Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan
(unit) secara mendalam, sehingga hasilnya merupakan suatu gambaran lengkap atas kasus pada unit
itu.
b.
Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan
yang diteliti juga terbatas, dari ubahan-ubahan yang lebih besar jumlahnya, yang berpusat pada
aspek yang menjadi kasus.
5) Penelitian Korelasional
Penelitian ini bertujuan melihat
hubungan antara dua gejala atau lebih. Misalnya, apakah ada hubungan antara
status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka. Kekhususan
penelitian ini adalah:
a.
Gejala-gejala yang diteliti pelik, tidak dapat
dikontrol sehingga tidak dapat dieksperimenkan.
b.
Ubahan-ubahan yang akan diukur ada hubungannya
serentak muncul dalam kenyataan.
c.
Korelasi yang akan diukur adalah tingkat tinggi
rendahnya hubungan bukan ada tidaknya hubungan.
6) Penelitian Hubungan Sebab-Akibat
Penelitian untuk menyelidiki
hubungan sebab-akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab
gejala yang diselidiki.
Misalnya: sikap santun siswa dalam
kegiatan belajar, mungkin dikarenakan banyaknya lulusan tertentu yang tidak
mendapakkan lapangan kerja. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.
Penelitian bersifat ex post fakto.
b.
Suatu gejala yang diamati diusut kembali dari suatu
faktor atau beberapa faktor pada masa
lampau.
7) Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dilakukan dengan
melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok
eksperimen dikenakan perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat
dikontrol. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.
Di dalam eksperimen terdapat kelompok yang dikenal
perlakuan eksperimental dan kelompok yang dikenal perlakuan pembanding.
b.
Menggunkan sedikitnya dua kelompok eksperimen.
c.
Harus memperhatikan benar-benar perbedaan pengaruh
yang diakibatkan oleh perlakuan eksperimental dengan perlakuan pembanding.
d.
Menggunakan agar pengaruh perlakuan eksperimen
maksimal dan pengaruh ubahan penyangga menjadi minimal.
8) Penelitian Tindakan
Penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja
atau bidang praktis lain. Misalnya: penelitian keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa yang putus
sekolah di suatu daerah. Kekhususan penelitian ini adalah:
a.
Disiapkan untuk kebutuhan praktis yang berkaitan
dangan dunia kerja.
b.
Penelitian didasarkan pada pengamatan aktual dan data
tingkah laku.
c.
Bersifat fleksibel.
2.7 Menurut Tempat Penelitian
Hasan (2004;5) menyatakan bahwa berdasarkan
tempat penelitian, penelitian dibedakan atas tiga yaitu sebagai berikut:
1) Penelitian
lapangan (Field Research)
Penelitian
lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada
responden.
2) Penelitian
kepustakaan (Library Research)
Penelitian
kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan leteratur (kepustakaan), baik berupa buku,
catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu.
3) Penelitian
Laboratorium (Laboratory Research)
Penelitian
laboratorium adalah penelitian yang dilaksanakan pada tempat tertentu
(laboratorium) dan biasanya bersifat eksperimen atau percobaan
2.8 Menurut Keilmiahannya
Hasan (2004;5-6) menyatakan bahwa berdasarkan
keilmiahannya, penelitian dibedakan atas dua yaitu sebagai berikut:
1)
Penelitian
Ilmiah
Penelitian ilmiah
adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah,
artinya pokok pikiran yang dikemukakan disimpulkan melalui suatu prosedur yang
sistematis dengan mempergunakan pembuktian yang meyakinkan (ilmiah).
Penelitian ilmiah didasarkan atas logika,
terorganisasi, dan teliti dalam identifikasi masalah, pengumpulan data,
analisis data dan penarikan kesimpulan yang valid. Kadar (tinggi-rendahnya)
mutu ilmiah suatu penelitian ilmiah dapat diukur dengan dua kriteria, yaitu:
a. Kemampuannya untuk memberikan
pengertian tentang masalah yang diteliti sehingga jelas.
b. Kemampuannya untuk meramalkan,
artinya sampai di mana kesimpulan yang sama dapat dicapai, apabila data yang
sama ditemukan di tempat waktu lain.
Ciri-ciri
penelitian ilmiah, adalah sebagai berikut:
a. Purposiveness, memiliki fokus tujuan
yang jelas.
b. Rigor, teliti dan memiliki dasar teori
dan desain metodologi yang baik.
c. Testability, prosedur pengujian
hipotesis jelas.
d. Replicability, pengujian dapat diulang
untuk kasus yang sama atau kasus sejenis lainnya.
e. Objectivity, berdasarkan atas fakta dari
data actual, bukan penilaian yang subjektif dan emosional.
f. Generalizability, semakin luas ruang
lingkup penggunaan hasil penelitian semakin berguna.
g. Precision, mendekati realitas dan
confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat.
h. Parsimony, kesederhanaan dalam pemaparan
masalah dan metode penelitiannya.
2)
Penelitian
Nonilmiah
Penelitian nonilmiah
adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya tidak menggunakan metode atau
kaidah-kaidah yang ilmiah.
2.9 Menurut (Ilmu) Garapannya
Hasan (2004;6) menyatakan bahwa spesialisasi
bidang (ilmu) garapannya, penelitian dibedakan atas beberapa jenis yaitu sebagai
berikut:
1)
Penelitian
Bisnis
Penelitian bisnis
adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang bisnis, seperti berikut:
a. Akunting,
contohnya prosedur, praktik dan sistem anggaran, metode pembiayaan dan
sebagainya.
b. Keuangan,
contohnya operasi lembaga keuangan, rasio-rasio keuangan, merger dan akuisisi
dan sebagainya.
c. Manejemen,
contohnya sikap dan perilaku karyawan, manajemen SDM, dan sebagainya.
d. Pemasaran,
contonya citra produk, periklanan, distribusi, dan sebagainya.
2)
Penelitian
Komunikasi
Penelitian komunikasi
adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang komunikasi, seperti:
a. Komunikasi
massa
b. Komunikasi
bisnis
c. Kehumasan
(PR)
d. Periklanan
3)
Penelitian
Hukum
Penelitian hukum adalah penelitian
yang dilaksanakan dalam bidang hukum, seperti:
a. Hukum
perdata
b. Hukum
pidana
c. Hukum
tata Negara
d. Hukum
internasional
4)
Penelitian
Pertanian
Penelitian
pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang pertanian, seperti:
a. Agrobisnis
b. Budidaya
tanaman
c. Hama
tanaman
d. Agronomi
5)
Penelitian
Ekonomi
Penelitian ekonomi
adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi, seperti:
a. Ekonomi
mikro
b. Ekonomi
makro
c. Ekonomi
pembangunan
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, kami dapat simpulkan bahwa:
1.
Jenis penelitian menurut penggunaannya dibedakan menjadi penelitian
dasar atau penelitian murni
dan penelitian terapan.
2.
Jenis penelitian menurut metodenya dibedakan menjadi penelitian
historis, penelitian survey, penelitian ex post facto, penelitian eksperimen, penelitian evaluasi (evaluation research), penelitian pengembangan (research
development), penelitian tindakan (action research),penelitian naturalistik dan penelitian
kebijakan.
3.
Jenis penelitian menurut jenis data dan
analisisnya dibedakan menjadi penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif.
4.
Jenis penelitian menurut tingkat ekplanasi (penjelasannya) dibedakan menjadi penelitian deskriptif, penelitian korelasional
(hubungan), dan penelitian komparatif.
5.
Jenis penelitian menurut kedalaman analisis data
penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan penelitian eksplanatori.
6.
Jenis penelitian menurut sifat permasalahannya yaitu penelitian historis, penelitian deskripsi, penelitian perkembangan, penelitian kasus atau
penelitian lapangan, penelitian
korelasional, penelitian hubungan sebab-akibat, penelitian eksperimen dan penelitian tindakan.
7.
Jenis penelitian menurut tempat penelitiannya
yaitu penelitian
lapangan (Field Research,penelitian
kepustakaan (Library Research), dan penelitian laboratorium (Laboratory Research).
8.
Jenis penelitian menurut keilmiahannya yaitu penelitian ilmiah dan penelitian nonilmiah.
9.
Jenis penelitian menurut (ilmu) garapannya dibedakan menjadi penelitian
bisnis, penelitian
komunikasi, penelitian
hukum, penelitian
pertanian, dan penelitian
ekonomi.
3.2 Saran
Demikianlah, makalah ini
penulis susun sedemikian singkat. Mudah mudahan makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan para pembaca.
Untuk mengakhiri tulisan ini,
penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, bila
dalam makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Hadeli, Drs. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang:
QUANTUM TEACHING.
Hasan,
Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian
dengan Statistik. Jakarta: BUMI AKSARA.
Jeperis. 2013. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan. Tersedia pada (http://jeperis.wordpress.com/2013/04/23/jenis-jenis-penelitian). Diakses pada 18 September
2013.
Kamboja,
Amir. 2012. Jenis Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisisnya. Tersedia pada (http://METODE/Jenis
Penelitian Menurut Metodenya _ amierkamboja88.html). Diakses pada 18 September 2013.
Malik, Halim. 2011. Penelitian
kualitatif. Tersedia
pada (http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/11/penelitian-kualitatif/). Diakses pada 20
September 2013.
Margono, Drs. S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Prasetyo,
B & L. M. Jannah. 2005. Metode
Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Samad, Bambang Sudibyo. 2012. Memahami
jenis penelitian berdasarkan fungsinya. Tersedia
pada (http://educationesia.blogspot.com/2012/05/memahami-jenis-jenis-penelitian.html). Diakses
pada 20 September 2013.
Sugiyono, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan
R&D. Bandung: ALFABETA.
Sukmadinata, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Uny. 2012. Jenis-jenis
Penelitian Pendidikan. Tersedia pada (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/makalah%20PENELITIAN%20PENDIDIKAN1.pdf). Diakses pada 18 September
2013.
Zuriah,Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar